Bab 88
Serina mendengar kata-kata itu dengan ekspresi tenang lalu berkata, "Tenang saja, aku sangat tahu posisiku di hatimu."
Kedua orang itu tidak berbicara lagi. Suasana hening yang mencekam merayap di seluruh ruang tamu.
Serina bangkit dan menatap Aldi sambil berkat, "Aku akan membersihkan dapur sebentar. Nanti kita pesan makanan, kamu mau makan apa?"
"Terserah, aku akan ke ruang kerja untuk bekerja sebentar."
Setelah Aldi pergi, Serina membersihkan dapur dan memesan makanan dari restoran favoritnya. Setelah memesan, dia duduk di ruang tamu lalu bermain ponsel sambil menunggu makanan datang.
Dalam waktu kurang dari satu jam, pesanan makanan pun tiba. Serina menyusun makanan di meja lalu pergi ke ruang kerja untuk memanggil Aldi untuk makan.
Setelah melihat hidangan di atas meja, wajah Aldi menjadi sangat muram.
"Serina, apakah kamu melakukan ini dengan sengaja?"
Serina baru saja mengambil mangkuk itu dan menatapnya dengan ragu sambil berkata, "Apa maksudmu?"
"Apa kamu tak tahu aku tak bisa
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link