Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 881

"Merepotkan apa? Ayahmu dan aku adalah teman baik. Aku sudah menganggapmu sebagai setengah putriku. Itu merupakan berkah bagi Aldi bahwa kamu menyukainya, tapi dia tetap menolak, sepertinya dia linglung!" Ketika pengurus rumah mendengar Basri berbicara begitu tentang Aldi, dia pun mengerutkan keningnya. Saat dia hendak berbicara, Zenni angkat bicara. "Paman Basri, sebenarnya ini nggak bisa menyalahkannya. Aku terlalu terburu-buru. Aku akan lebih banyak berhubungan dengan Aldi agar dia bisa merasakan kebaikanku." Basri mengangguk puas dan berkata perlahan, "Ketulusan adalah membuka pintu hati. Paman Basri yakin kamu akan berhasil. Beginilah caraku mengejar ibunya." Menyebut Pelia, mata Basri berkilat nostalgia. Kalau Pelia masih hidup sekarang, mungkin dia sudah dimaafkan oleh Pelia dan mereka berdua sekarang akan hidup bahagia bersama. Zenni mengobrol sebentar lagi dengan Basri sebelum bangkit dan pergi. Ketika hanya Basri dan pengurus rumah tangga yang tersisa di bangsal, pengurus rum

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.