Bab 84
Keduanya sempat menemui jalan buntu untuk beberapa saat, tetapi Serina akhirnya berkompromi.
Setelah merapihkan kamar, Serina pun bersiap untuk memasak. Tepat ketika dia membuka pintu kulkas, bel pintu berbunyi.
Pengunjungnya adalah Merina. Dia pergi ke rumah sakit untuk mengunjungi Aldi hari ini, hanya untuk mengetahui bahwa Aldi telah keluar dari rumah sakit.
Melihat orang yang membuka pintu adalah Serina, ekspresinya berubah. Dia berkata, "Serina, kenapa kamu ada di sini!"
Serina tampak acuh tak acuh dan berkata, "Ini rumahku. Bukankah normal bagiku berada di sini?"
Merina menggertakkan gigi dan berkata dengan dingin, "Di mana Kak Aldi? Aku di sini untuk menemui Kak Aldi!"
Merina mendorong Serina menjauh dan masuk ke rumah.
Melihat Aldi duduk di kursi roda, pupil Merina tiba-tiba menyusut. Dia berjalan cepat ke depan Aldi dan membungkuk.
"Kak Aldi, kakimu ...."
Aldi tetap tenang lalu menatap Serina sambil berkata, "Dokter mengatakan mungkin aku tak akan bisa berdiri lagi di masa dep
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link