Bab 82
"Kak Aldi ...."
Aldi berbalik melihat Merina yang tampak ketakutan, tatapannya yang awalnya dingin dan suram, otomatis menjadi lebih lembut dalam beberapa saat.
"Merina, aku minta maaf karena membuatmu takut."
Merina mencoba tersenyum dan berkata, "Tak apa-apa, aku akan membersihkan lantainya."
"Tidak, suruh saja perawat masuk dan membersihkannya nanti."
"Oke."
Setelah duduk bersama Aldi beberapa saat, Merina dengan hati-hati pergi setelah Aldi tertidur.
Setelah pintu bangsal ditutup, Aldi membuka matanya.
Aldi menelepon Andrian dan memintanya untuk datang ke rumah sakit.
"Pak Aldi, akhirnya Bapak bangun. Beberapa hari ini saham Grup Barata turun beberapa poin, suasana di perusahaan sangat kacau!"
Jika Aldi tidak bangun, para pemegang saham yang biasanya memiliki motif tersembunyi mungkin akan melakukan sesuatu!
Aldi mengerutkan kening dan berkata dengan suara yang perlahan, "Ceritakan tentang situasi perusahaan saat ini."
Setelah mendengarkan Andrian, Aldi terdiam beberapa saat.
"Beri
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link