Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 641

Merasakan keterasingannya, senyuman di wajah Merina membeku. "Aku memang harus datang jenguk Bibi. Kukupas apel untuk Bibi!" Maria mengerutkan bibirnya, kilatan ketidaksenangan muncul di matanya. Sejujurnya dia tidak terlalu ingin bertemu Merina. Alasan utamanya adalah kehadiran Merina selalu mengingatkan dia pada kenangan menjijikkan saat dikurung di ruang bawah tanah di vila Tavo dan Merina mengandung anak Tavo. Butuh banyak kesabaran bagi dia untuk tidak berbicara kasar kepada Merina. "Merina, nggak usah. Perawat pribadi akan kupas nanti. Kamu mengobrol saja denganku." "Oke." Merina hanya berpura-pura rajin, sehingga begitu Maria berkata begitu, dia pun meletakkan pisau buah. Tiba-tiba, dia melihat ponsel di tasnya bergetar. Merina mengeluarkan ponselnya dan melihat ada pesan teks dari Tavo, sehingga ekspresinya tiba-tiba berubah. "Merina, kalau kamu ada urusan, jangan khawatir. Aku kebetulan mau istirahat juga." "Baiklah, Bibi Maria, aku akan jenguk lagi lain kali." Setelah mengata

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.