Bab 571
Begitu kata-kata itu terdengar, suara dingin Sandara terdengar di belakang mereka berdua.
"Aku heran kenapa tercium aroma munafik ketika aku sedang mengganti baju. Ternyata master munafik ada di sini."
Wajah Merina menegang dan dia menoleh ke arah Sandara dengan dingin, "Aku sedang berbicara dengan Serina, kenapa ada anjing yang menggonggong!"
"Nggak tahu siapa itu. Kami sedang didandani di sini tapi ada orang sengaja mendekati kami, dia itu seperti anjing yang mencium bau kotoran."
Serina, "...."
Siapa yang Sandara marahi?
Merina menggertakkan gigi dan mencibir, "Sandara, aku terlalu malas berdebat denganmu, kamu jangan semakin keterlaluan!"
"Kalau aku nggak takut kamu akan menuduh aku ingin membunuh anak di perutmu, aku akan menamparmu dua kali. Kamu harus punya batasan tertentu sekalipun menjadi wanita murahan!"
"Kamu!"
Wajah Merina menjadi pucat karena marah, dia menggertakkan gigi dan berkata, "Tunggu saja kalian!"
Setelah membuat Merina marah, Sandara duduk di sebelah Serina dan
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link