Bab 45
Lagipula Serina juga tidak sedang terburu-buru.
Ketika kembali ke ruang tamu, Aldi adalah satu-satunya orang di ruang tamu besar itu. Dia duduk di sofa dan menatapnya dengan ekspresi dingin.
Serina hanya bisa mengerutkan keningnya. Bagaimana mungkin Alex, yang seolah-olah ingin menggandeng erat Aldi, sekarang tidak terlihat?
"Kemana kamu pergi tadi?" tanya Aldi.
Begitu Aldi membuka mulutnya, suhu di seluruh ruang tamu turun beberapa derajat.
Setelah mendengar ucapan Serina di taman tadi, Aldi merasa kesal dan awalnya berencana menunggu Serina datang untuk meminta maaf padanya.
Namun, Serina malah pergi tanpa jejak, sehingga kemarahan Aldi semakin bertambah.
Serina duduk di hadapannya dengan ekspresi tenang lalu berkata, "Aku mengobrol dengan nenek. Ke mana para anggota Keluarga Drajat?"
"Aku tak tahu. Tidakkah menurutmu kamu harus menjelaskan apa yang baru saja kamu katakan di taman?"
Serina mengangkat kepalanya dan menatap Aldi. Serina melihat mata Aldi dipenuhi amarah dan dia jelas m
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link