Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 430

Serina mencibir, "Menurutku kamu bukan menderita penyakit cinta, tapi penyakit mental. Aku sarankan kamu pergi ke rumah sakit jiwa untuk memeriksa otakmu." Setelah berkata begitu, dia mendorong Aldi menjauh dan menutup pintu dengan keras. Aldi tidak marah dan berkata, "Serina, aku ingin bicara denganmu." Beberapa detik kemudian, suara acuh tak acuh Serina terdengar dari dalam. "Nggak ada yang perlu kubicarakan denganmu, silakan pergi." Tidak ada suara di luar pintu. Serina mengira dia sudah pergi, jadi dia mengabaikannya dan terus menonton TV. Setengah jam kemudian, bel pintu berbunyi lagi. Kali ini Serina melihat ke lubang intip dan membuka pintu setelah memastikan bahwa itu adalah pengantar makanan. Tak disangka, begitu dia mengambil makanan tersebut, sesosok tubuh bergegas menyelinap masuk ke ruang tamu. Serina tertegun sejenak, lalu berkata dengan dingin, "Aldi, apakah ini menarik bagimu?" Aldi memandangnya dengan polos, "Kamu nggak memberiku kesempatan untuk berbicara denganmu, ja

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.