Bab 387
"Apa kamu kesal?"
"Aku nggak mau terlalu menonjol di luar, jadi jangan bicara lagi padaku."
Aldi terdiam beberapa saat dan berbisik, "Semua orang tahu tentang hubungan kita. Kalaupun kita nggak mengobrol, itu hanya berpura-pura di mata orang lain."
"Itu lebih baik daripada terus menempel. Kita punya banyak waktu untuk dihabiskan bersama setelah sampai di rumah, kenapa harus terburu-buru?"
"Setiap kali kamu pulang, entah kamu harus bekerja atau aku harus lembur. Selain mengobrol beberapa patah kata saat makan, kita menghabiskan sisa waktu untuk melakukan urusan sendiri dan kamu nggak mengizinkan aku masuk ke kamar tidurmu."
Serina tertegun sejenak, lalu kilatan amarah muncul di matanya, "Setelah bicara panjang lebar, tujuanmu mau masuk ke kamar tidur?"
"Tentu saja nggak, tapi kalau kamu setuju, aku nggak keberatan."
Serina memelototinya, "Kalau begitu aku menolak."
"Kalau begitu kalau aku ingin dekat denganmu, aku hanya bisa menggunakan berbagai aktivitas atau saat membicarakan kerja sa
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link