Bab 377
Pada pukul tujuh malam, Serina dan Aldi sedang makan di meja dekat jendela di restoran Barat bernama Free Life yang paling terkenal di Kota Darley sambil menikmati pemandangan malam seluruh Kota Darley.
"Serina, Madelinne berhasil memenangkan gugatan, selamat ya."
Serina tersenyum sambil mengambil gelas anggur dan mendentingkannya, lalu menyesap anggur merah dan berkata perlahan, "Terima kasih."
Aldi meletakkan gelas anggur dengan ekspresi gugup yang jarang terlihat.
"Ada satu hal lagi yang ingin kukatakan padamu hari ini."
Serina bingung, "Apa itu?"
Aldi mengatupkan bibir tipisnya erat-erat lalu berdiri dan berjalan ke sampingnya. Saat hendak berlutut, ponsel di sampingnya berdering.
Dia mengernyit dan hendak mengabaikannya, tapi Serina membantunya mengambil ponsel tersebut.
"Jawab dulu."
Setelah panggilan tersambung, entah apa yang diucapkan, wajah Aldi tiba-tiba menjadi sangat muram.
Setelah menutup panggilan telepon, dia melihat ke arah Serina dan berkata, "Nenek tiba-tiba pingsan
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link