Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 251

Serina akan membuat dia mengeluarkan suap sebanyak yang dia terima beserta bunganya. "Aku nggak akan tanda tangan dokumen ini!" "Kalau begitu Pak Dharma diskor untuk jangka waktu tertentu. Ketika kamu sudah berpikiran jernih dan bersedia mengganti kerugian perusahaan, baru kembali bekerja." Mata Dharma dipenuhi amarah, dia menggertakkan gigi dan berkata, "Serina! Jangan keterlaluan. Apa kamu benar-benar pikir aku takut padamu?!" Serina tersenyum tipis, "Tentu saja aku tahu Pak Dharma nggak takut. Kalau Pak Dharma nggak puas dengan cara penanganannya seperti ini, kita bisa bertemu di pengadilan." Begitu dia selesai berbicara, Dharma terdiam. Setelah sekian lama, dia menggertakkan gigi dan berkata, "Serina, tunggu saja kamu!" Setelah mengatakan itu, dia berbalik dan membanting pintu. Mata Serina tidak berfluktuasi sama sekali, dia mengambil dokumen dan melanjutkan membaca. Saat pulang kerja, Aldi menelepon dia. "Kita pulang ke Mansion Hedhie malam ini. Nenek sudah tahu tentang perceraian

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.