Bab 238
Bukti-bukti telah dilemparkan ke wajahnya, bagaimana mungkin dia masih begitu keras kepala?
"Pak Dharma, setiap faktur pembelian ada tanda tangan kamu."
Dharma tersenyum dan berkata pelan, "Memang ada tanda tanganku, tapi ini hanya bisa membuktikan aku memerintahkan pembeli kain untuk membeli kain yang ada di daftar. Uangnya juga sudah ditransfer melalui rekening perusahaan, bukan masuk ke rekeningku. Bahkan kalau seseorang menerima suap, itu pasti orang-orang di departemen pembelian, apa hubungannya dengan aku?"
Serina mengangkat alis, "Pak Yanto, apa kamu nggak mau mengakuinya?"
"Kenapa aku harus mengakui sesuatu yang nggak aku lakukan? Selain itu, kamu bisa periksa debit dan kredit dari rekeningku setiap tahun. Kalau nggak percaya, Bu Serina bisa periksa sendiri."
"Tentu saja aku akan periksa, tapi sebelum itu, kuharap Pak Yanto tetap tinggal di Kota Darley dan jangan bepergian."
Dharma tersenyum menghina dan berkata, "Jangan khawatir, aku nggak akan lari!"
Lagi pula, uangnya sudah
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link