Bab 233
Saat ini, Merina menyadari ada yang tidak beres dengan Aldi, senyuman di wajahnya berangsur-angsur memudar.
"Kak Aldi, ada apa dengan kamu?"
Saat hanya tersisa dua orang di dalam ruangan, Aldi memandangnya dan berkata, "Duduk."
Begitu Merina duduk di hadapannya, Aldi mengambil gelas anggur di depannya dan berkata, "Aku nggak sempat mengucapkan selamat padamu karena sudah lolos babak penyisihan."
Mendengar ini, Merina segera mengambil gelas anggur lainnya dan tersenyum malu-malu.
"Terima kasih Kak Aldi."
Aldi memperhatikannya menghabiskan seluruh anggur yang ada di gelas dengan ekspresi dingin, tanpa ada rasa hangat di wajahnya.
"Omong-omong, Kak Aldi, apa hari ini kamu datang khusus untuk menonton pertandinganku?"
Aldi memutar anggur merah di gelas dan berkata dengan suara acuh tak acuh, "Nggak."
Wajah Merina menjadi pucat, dia menggigit bibir bawah dan berkata, "Kalau begitu, kamu datang ...."
"Aku datang cari Serina."
"Kenapa?!"
Merina tiba-tiba berdiri dan menatap Aldi dengan marah,
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link