Bab 1657
Christella tercengang dengan tamparan mendadak Laverna. Bibirnya bergetar dan dia ingin membantah, tetapi tidak berani.
Christella tahu sifat Laverna dengan baik dan tahu saat ini tidak ada gunanya berbicara, jadi dia hanya bisa diam-diam menahan kesedihan yang disebabkan oleh tamparan ini.
Dia menundukkan kepala dengan air mata menggenang di mata, tetapi dia berusaha untuk tidak membiarkannya jatuh.
Setelah melampiaskan amarahnya, Laverna juga seolah menyadari perilakunya yang keterlaluan. Dia melirik ke arah Christella dan berkata dengan nada yang lebih lembut, "Sudahlah, kamu keluarlah. Aku mau sendirian sebentar."
Christella merasa lega dan langsung mengangguk sebelum berbalik untuk meninggalkan ruangan.
Setelah keluar dari kamar, air mata mulai bercucuran.
Christella tidak tahu bagaimana dia bisa bertemu dengan artis seperti itu dan entah berapa lama kehidupan seperti itu akan terus berlanjut.
Laverna duduk sendirian di ruangan untuk waktu yang lama dan suasana hatinya perlahan me

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link