Bab 1594
"Nggak, aku cukup suka. Aku cuma nggak menyangka kamu akan memberiku bunga."
Sorot mata Aldi menjadi muram dan dia menatapnya dengan lebih lembut.
"Kalau kamu suka, kelak aku akan memberikannya kepadamu setiap hari."
Serina menggelengkan kepalanya, "Nggak perlu. Kalau kamu memberiku setiap hari, aku nggak punya banyak vas untuk menaruhnya. Mubazir."
"Nggak akan mubazir selama kamu senang saat menerima bunganya."
Menghadapi tatapan Aldi yang lembut, Serina tanpa sadar mengalihkan pandangan dan pipinya agak menghangat.
Mengapa sebelumnya dia tidak sadar kalau Aldi begitu pintar dalam mengatakan hal romantis?
Dia segera mengambil menu di atas meja untuk menutupi wajahnya yang memerah, "Ayo pesan dulu."
Melihat Serina malu, Aldi tersenyum sambil mengangguk dan berkata, "Oke."
Setelah keduanya memesan, Aldi memandang Serina dan hendak berbicara sebelum sebuah suara terkejut terdengar dari samping.
"Aldi, kok kamu ada di sini!?"
Mereka berdua menoleh dan melihat ternyata orang itu adalah Sal
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link