Bab 1501
Ketika memikirkan hal itu, Lincy tanpa sadar mengerutkan keningnya. Tangannya yang tergeletak di atas meja pun tanpa sadar mengepal.
Bagaimana mungkin dia bisa membela Tommy?
Salah tetaplah salah. Terlebih lagi ... pria itu pernah bertunangan dengan Serina .... Meskipun di hatinya Lincy masih menyukai pria itu, mereka tidak mungkin bisa bersama.
Keesokan harinya, menjelang malam. Serina tiba di rumah Keluarga Yunadi sesuai janji.
Saat melihat hanya ada Lincy seorang diri, ekspresi Serina tampak sedikit terkejut.
"Di mana Guru?"
"Dia baru saja pulang ke rumah dan meletakkan barang-barangnya, tapi langsung mendapat telepon dari Pak Weasley. Kakek pergi menemuinya. Dia bilang kita nggak perlu menunggunya. Malam ini dia nggak akan pulang untuk makan malam."
Serina mengangguk, lalu duduk di depan Lincy.
Melihat Lincy yang terlihat jauh lebih kurus serta wajahnya sedikit pucat, Serena tidak bisa menahan diri untuk mengerutkan kening.
"Apakah Tommy menyiksamu?"
Dulu Lincy memang kurus, tetapi
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link