Bab 1497
Salsa tampak serius, menatap dokter itu dan berkata, "Dokter Suman, berapa pun persentasenya, Dokter harus coba. Bagaimanapun, kondisinya nggak akan lebih buruk dari sekarang."
Dokter Suman mengangguk, "Baik, karena aku berutang budi pada Nona Salsa, bagaimanapun juga, aku akan coba semampuku."
"Terima kasih, Dokter Suman!"
Mata Salsa penuh dengan kegembiraan. Dokter Suman buru-buru berkata, "Itu sudah jadi kewajiban aku."
Aldi juga mengibaskan tangannya, "Terima kasih sudah repot-repot, Dokter Suman. Kalau Anda berhasil sembuhkan adikku, aku pasti akan kasih Anda imbalan yang pantas!"
Dokter Suman mengibaskan tangannya. "Nggak perlu imbalan. Nona Salsa pernah selamatkan hidupku. Anggap saja ini cara aku balas kebaikan itu."
Mata Aldi menjadi lebih dalam. Dia tidak menyangka Salsa bisa mengundang dokter ini karena dokter itu berutang budi padanya.
Dia menatap Salsa dengan penuh rasa terima kasih, "Nona Salsa, aku berutang budi besar pada Nona."
Salsa tersenyum ringan, seolah tidak terl
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link