Bab 1493
Mata Aldi memancarkan sedikit keterkejutan, lalu dia menundukkan wajahnya dan berkata, "Maaf, aku nggak tahu."
"Itu salahku karena nggak bilang sebelumnya .... Maafkan aku .... Aku akan ganti segelas air untukmu."
"Kalau begitu, terima kasih banyak, Nona Yesy."
"Nggak apa-apa, nggak masalah."
Yesy menatap mata Aldi sesaat, jantungnya tiba-tiba berdetak lebih cepat, dan ujung telinganya menjadi merah.
Baru ketika dia masuk ke dapur, panas di wajahnya mulai mereda.
Melihatnya, Jasmina tampak sedikit terkejut. "Yesy, kenapa nggak temani Aldi di luar? Kenapa ke sini?"
"Aku datang untuk tuangkan air untuk Tuan Aldi."
Jasmina menepuk dahi, tampak sedikit malu. "Lihat aku, sibuk jodohkan kalian sampai lupa minta pelayan antarkan air. Tapi nggak apa-apa, ini malah kasih kalian lebih banyak waktu bersama."
Melihat Serina yang berdiri di samping dengan ekspresi tenang memandangi panci sup, Yesy mengatupkan bibirnya dengan erat, tidak tahu apa yang ada di pikiran sepupunya itu.
Kalau Serina meman
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link