Bab 1477
Aldi menatapnya dengan serius. Ada rasa bersalah dan syukur di matanya, tetapi sama sekali tidak ada rasa cinta.
Hatinya berangsur-angsur dipenuhi kekecewaan.
"Serina, setelah semua ini, aku nggak mau melewatkanmu lagi. Kalau kamu bersedia memberiku kesempatan, ayo kita mulai dari awal, oke?"
Tangan Serina yang tergantung di sisi tanpa sadar menegang dan setelah beberapa saat, dia perlahan berkata, "Belakangan ini terlalu banyak hal yang terjadi dan aku nggak sempat memikirkan perasaan .... Jadi, tunggu saja sampai semuanya selesai dulu."
Aldi menatapnya lekat-lekat dan berkata, "Oke, aku akan menunggu jawabanmu."
"Ya, kalau nggak ada masalah lainnya, aku pulang dulu."
Setelah masuk ke dalam, Serina menyalakan mobil dan pergi.
Dalam perjalanan pulang, apa yang Aldi katakan padanya di pintu rumah sakit tanpa sadar muncul di benaknya.
Saat Aldi mengusulkan untuk memulai kembali, dia sempat merasa tersentuh.
Akan tetapi, bersamanya terlalu melelahkan. Aldi selalu suka membuat keputusan se
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link