Bab 1451
Serina menggenggam erat setir tanpa sadar. Dia tahu hari seperti ini pasti akan tiba, tetapi saat mendengar ucapan Tommy, ada rasa ingin mundur yang muncul di hatinya.
"Soal ini ... biarkan aku pertimbangkan dulu. Aku merasa ini terlalu cepat. Lagi pula, saat ini masih banyak urusan di Grup Saner yang belum selesai. Untuk sementara, aku belum bisa memikirkan hal ini ...."
Tommy tidak berkata apa-apa lagi, suasana di dalam mobil menjadi hening.
Sampai mobil berhenti di depan rumah Keluarga Adrian, dia baru menoleh ke arah Serina.
"Kamu merasa ini terlalu cepat, atau sebenarnya kamu sama sekali nggak pernah pikirkan masa depan bersamaku?"
Serina mengerutkan kening, menatap langsung ke mata Tommy yang penuh dengan rasa ingin tahu.
"Kita bertunangan terlalu cepat .... Saat itu aku pikir kakimu nggak akan sembuh, jadi pertunangan itu hanya untuk memudahkan merawatmu. Sekarang ...."
Belum selesai bicara, Tommy langsung memotongnya.
"Sekarang kakiku sudah sembuh, jadi kamu nggak mau melangkah
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link