Bab 1415
Saat sampai di toko perhiasan, Fera masih agak murung.
Serina mengangkat alisnya dan bertanya, "Kenapa? Karena nggak dapat gaunnya, kamu jadi kesal?"
Fera mengangguk. "Ya, aku benar-benar suka gaun itu. Bagaimanapun, aku langsung suka begitu melihatnya."
"Lalu, kenapa kamu tadi nggak bersikeras membelinya?"
Serina agak bingung. Kalau Fera benar-benar menyukai gaun itu, seharusnya Fera membelinya. Lagi pula, dari situasi tadi, jelas-jelas merekalah yang lebih berhak memutuskan, jadi tak seharusnya Fera menyerah duluan.
"Keluarga Serajo sudah nggak sehebat dulu. Ditambah lagi, Keluarga Jamil juga baru kembali ke Kota Jangu, belum jelas sebesar apa kekuasaan mereka sekarang. Aku nggak ingin menyinggung Salsa Jamil sebelum hal ini dipastikan."
Lebih baik menambah teman daripada menambah musuh. Apalagi musuh itu belum diketahui jelas kemampuannya.
Serina pun mengangguk. "Baiklah. Tapi, karena kamu sudah menyerah, lebih baik tak usah dipikirkan lagi. Mungkin saja, kamu akan ketemu yang lebih
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link