Bab 1364
Wajah Sodian memerah karena marah setelah mendengar ucapan itu. Dia memukul meja dengan keras.
"Jasmina, jangan asal menuduh! Kalau kamu nggak punya bukti, aku bisa tuntut kamu atas fitnah!"
Jasmina mengangkat alisnya. "Kita cuma berdiskusi santai. Mengapa Pak Sodian begitu gelisah? Apa ada sesuatu yang disembunyikan?"
"Kamu!"
Sodian menunjuk Jasmina dan hendak berbicara, tetapi suara dingin tiba-tiba terdengar di telinganya.
"Pak Sodian, tolong turunkan tangan Anda."
Sodian menoleh dan melihat Serina. "Kupikir siapa yang bicaranya ngawur tadi. Ternyata anak angkat Keluarga Saner. Meskipun perusahaan ini bernama Saner, kami para pemegang saham juga bukan pajangan. Bukan tempatmu untuk berbicara di sini."
Baru saja dia selesai bicara, pipinya langsung terkena tamparan keras.
Belum sempat orang lain melihat gerakan Serina, wajah Sodian sudah dihiasi dengan bekas tamparan merah terang.
Sodian terdiam sejenak, tampak tak percaya ada yang berani menamparnya.
"Serina, kamu berani tampar aku?
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link