Bab 1348
"Bos!"
Julian mengejarnya dan mencoba menghentikannya, tapi Ruben menatapnya dengan dingin lalu tiba-tiba berdiri di sana. Julian hanya bisa melihat Ruben berjalan keluar rumah Keluarga Prabowo dengan perasaan kesal.
Di depan pintu rumah Keluarga Prabowo, Fera pingsan karena kedinginan dan sudah berdiri lama, ditambahkan dengan kesehatannya yang belum juga pulih.
Dalam keadaan bingung, Fera merasa seperti sedang dipeluk.
Aroma kayu cendana yang akrab masuk ke hidungnya, memberinya rasa ketenangan pikiran, kesadarannya menjadi semakin hilang.
Ketika bangun lagi, Fera tiba-tiba duduk dan menemukan bahwa dirinya berada di kamar yang asing. Fera tertegun selama beberapa detik lalu mengangkat selimut untuk bangun.
Ekspresinya berubah ketika menyadari dirinya mengenakan piama.
Tiba-tiba, pintu kamar tidur dibuka, Ruben masuk membawa semangkuk bubur dengan ekspresi dingin.
"Sudah bangun?"
Fera cemberut dan berkata, "Apa tadi malam aku pingsan? Terima kasih."
Ruben menyerahkan bubur itu padany
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link