Bab 1216
Setelah mengatakan itu, Fera berbalik dan pergi.
Begitu dia membuka pintu ruangan, dia melihat Serina berdiri tidak jauh dari sana, menatapnya dengan acuh tak acuh.
Gerakan Fera membeku dan kepanikan muncul di matanya.
"Serina, kenapa kamu ada di sini?"
Serina mengatupkan bibirnya dan berkata, "Aku datang bersama seorang teman untuk minum kopi, bagaimana denganmu? Kenapa kamu bersama Rudi?"
Tanpa sadar tangan Fera yang memegang kenop pintu menegang, dia menunduk dan berbisik, "Aku nggak bisa menjelaskannya saat ini. Aku akan memberitahumu lain kali."
Melihat dia akan pergi, Serina tidak menghentikannya.
Setelah menunggu di rumah selama dua hari, akhirnya dia mendapat telepon dari Fera.
Keduanya membuat janji untuk bertemu di sebuah restoran Barat. Setelah duduk, Fera berkata langsung pada intinya, "Serina, apa yang akan aku katakan selanjutnya mungkin agak sulit untuk kamu terima, jadi sebaiknya kamu bersiap secara mental."
Serina mengangguk, "Hmm, katakan saja padaku."
"Orang yang per
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link