Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 114

Kilatan kejutan melintas di mata Serina, "Setidaknya tiga bulan. Yang penting tergantung pada efek rehabilitasi di kemudian hari." Aldi mengangguk, "Oke." "Kenapa kamu tiba-tiba menanyakan hal ini? Apa kamu ingin cepat sembuh?" "Nggak, cuma sekadar tanya saja." Serina tak berkata apa-apa lagi. Dia pergi ke kamar mandi untuk mengambil air dan menyeka tubuh Aldi. Karena pengalaman terakhirnya, Serina terlihat sangat tenang kali ini. Setelah selesai, Serina menatap Aldi dan berkata, "Pak Aldi, malam ini aku akan tidur di sebelah. Kalau butuh apa-apa, telepon saja aku." Mendengar hal tersebut, wajah Aldi tiba-tiba menjadi sangat muram dan matanya menjadi dingin. "Serina, aku masih suamimu! Dan aku lumpuh sekarang, kamu membiarkan saja aku tidur di kamar sendirian?!" Serina mengernyit dan berkata, "Aku ingat kamu bisa mandi dan pergi ke toilet sendirian ketika di rumah sakit." "Sebelumnya ya sebelumnya, kamu nggak mau pergi ke rumah sakit untuk merawatku. Apa aku punya pilihan lain selain m

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.