Bab 1089
Andrian menelepon beberapa kali dan akhirnya berhasil tersambung.
"Pak Andrian, kamu menelepon berkali-kali, apa ada perlu?"
"Aku Aldi, ada yang ingin kukatakan. Navo ingin menyakitimu, jadi sebaiknya kamu berhati-hati terhadapnya!"
Ada keheningan di sisi lain telepon selama beberapa detik. Setelah suara gemeresik, terdengar suara laki-laki yang sedikit mengejek.
"Pak Aldi, sudah terlambat."
Detik berikutnya, panggilan itu ditutup.
Ekspresi Aldi berubah drastis dan dia langsung menelepon balik, tapi ponsel sudah dimatikan.
"Andrian, cari tahu di mana Serina berada sekarang!"
Suaranya bergetar karena gugup.
Andrian dikejutkan oleh wajahnya yang pucat dan berkata dengan cepat, "Aku akan segera urus!"
"Sesegera mungkin, dia dalam bahaya sekarang!"
Membayangkan Navo ada di sisi Serina sekarang, Aldi merasa panik. Kalau sesuatu terjadi pada Serina, dia tidak akan pernah memaafkan dirinya karena menempatkan Serina di samping orang berbahaya begitu lama tanpa tahu apa-apa!
Di sisi lain, di ka
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link