Bab 1058

"Zenni, seharusnya aku sudah menjelaskannya dengan sangat jelas. Nggak mungkin aku jatuh cinta padamu. Kalau kamu berubah pikiran dan memutuskan pertunangan, itu akan melegakan kita berdua. Kalau nggak, kita hanya akan saling menyiksa." Melihat dinginnya sorot mata Aldi, kesedihan Zenni pun akhirnya membludak. "Apa sebenarnya kekuranganku dari Serina?! Latar belakang keluarga, kemampuan, penampilan, menurutku nggak ada yang nggak bisa kubandingkan dengannya!" Mata dingin Aldi meliriknya dan suaranya sama sekali tidak hangat. "Di mataku, kamu nggak bisa dibandingkan dengannya dalam hal apa pun. Itu yang terjadi sebelumnya dan akan sama di masa depan, jadi jangan melakukan hal-hal yang nggak berarti lagi!" Mata Zenni penuh dengan kekeraskepalaan. Dia menatap Aldi dan menekankan kata demi kata, "Aku nggak akan menyerah. Suatu hari nanti, aku pasti akan membuatmu jatuh cinta padaku!" Aldi sama sekali tidak menanggapi rasa percaya dirinya dan hanya menyuruh sang sopir mengemudi dengan ekspr