Bab 86
Jamal dituduh secara tidak adil.
Jamal tahu bahwa Tania suka hidup bebas, wanita itu ingin membuktikan diri dengan kemampuannya sendiri, dan ambisi yang dia miliki.
Sejak Jamal datang ke Kota Jarita, selain mengurus kehidupan sehari-hari sepupunya, dia selalu mengikuti keinginan Tania tanpa pernah ikut campur.
Orang lain bahkan tidak tahu bahwa Jamal memiliki sepupu perempuan.
Namun, sekarang, gadis ini sama sekali tidak mempercayainya.
Jamal berhenti makan dan menjawab, "Kamu benar-benar terlalu berkhayal. Setiap hari aku harus menangani tumpukan dokumen di perusahaan, jadi aku nggak punya waktu untuk mengurusimu."
"Bagaimana kamu tahu kalau perusahaan kami sedang dalam masa penilaian?"
"Apa kamu lupa? Manajer perusahaanmu, Yusuf adalah temanku, aku sedikit mendengarnya darinya."
Jamal memberikan alasan yang sangat meyakinkan.
Tania baru sadar.
Jamal pernah menyebutkan nama Yusuf kepadanya dua kali, dan menyarankan agar Yusuf menempatkan posisi yang lebih santai untuk Tania, tetapi se
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link