Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 77

"Kalau begitu, tunggu saja aku di depan kantormu. Aku akan segera lewat situ. Aku sampai situ dua menit lagi." "Baiklah!" Hania setuju dan menutup telepon, lalu tersenyum kepada Tania, "Dia mau menjemputku. Kamu pulang saja." Tania menepuk lengannya dengan perlahan dan bercanda, "Memang beda kalau sudah punya suami. Setiap hari ada yang jemput sekarang, nggak perlu naik ojek dan berdesak-desakan di kereta lagi. Benar-benar bikin iri!" "Kalau kamu iri, cepat-cepat cari suami, biar ada yang jemput kamu pulang kerja." "Nggak mau. Peluang menemukan lelaki baik itu lebih kecil daripada pelung menang lotre. Mendingan melajang seumur hidup." Setelah berbicara sambil tertawa, Tania melambaikan tangan dan pergi. Hania melangkah ke tepi jalan dan melihat mobil Jamal mendekat ke arahnya dari kejauhan. Dia segera mengangkat tangan karena takut Jamal tidak melihat. Sebenarnya, Jamal sudah melihatnya sejak tadi. Meskipun pakaiannya biasa saja, dia terlihat menonjol karena kulitnya yang cerah, wajahn

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.