Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 93

Carson menatapku, wajah tampannya tanpa ekspresi terlihat di bawah cahaya redup. Carson pasti mengira aku berpura-pura menyedihkan. Aku menggertakkan gigi dan berdiri dengan tegas. Carson tidak berkata apa-apa dan kembali ke ruang depan. Aku menahan rasa sakit di lututku dan tertatih-tatih di belakangnya. Punggungnya tinggi dan lebar, tapi juga menunjukkan rasa dingin yang akan membuat orang menjauh. Aku menjaga jarak satu meter darinya, tidak berani mendekat atau terlalu jauh. Pesta belum resmi dimulai, dan para tamu untuk sementara berkumpul di aula depan. Begitu Carson dan aku lewat, seseorang tertawa sinis, "Carson ini memang berbeda, bahkan menyuruh kita semua menunggunya." Pembicaranya adalah seorang wanita berpakaian sangat cantik. Carman menariknya dan berkata, "Bu, jangan katakan itu, Kakak pasti ada urusan lain." Dalam hati aku tahu bahwa ini adalah ibu tiri Carson, terlihat sekali sulit untuk didekati. Pantas saja masa kecil Carson begitu menyedihkan. Wanita itu berkata, "Me

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.