Bab 85
Uh ....
Aku melihat sarapan di atas meja.
Ada sandwich, omelet, pancake, bubur dan roti.
Memang masak banyak sekali.
Aku bertanya kepadanya, "Kamu sudah makan?"
Carson masih tidak mengangkat kepalanya. "Sudah."
Aku tersedak dan diam-diam pergi mengambil dua kantong makanan.
Aku mengemas sandwich dan dua roti lagi, tapi masih banyak sarapan yang tersisa di meja.
Mau tak mau aku berkata kepadanya, "Sebenarnya, kamu nggak perlu membuat sarapan sebanyak itu lagi. Benar-benar sia-sia, kamu juga akan kerepotan."
Kamu makan sendiri, bisa pesan secara online saja atau membelinya dalam perjalanan ke perusahaan atau meminta sekretaris untuk membelikannya.
Lihat saja, membuat makanan sebanyak ini hanya membuang-buang makanan dan waktu, 'kan?
Carson akhirnya mengangkat kepalanya dan menatapku.
Carson perlahan menyipitkan matanya, tatapan matanya terlihat sedingin pisau.
Aku langsung cemberut dan tidak berani berkata apa-apa.
Dia tersenyum ke arahku dan berkata, "Jadi kamu mau makan atau nggak? Kal
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link