Bab 755
Carson ragu-ragu di koridor selama beberapa saat, lalu mengambil mainan yang diletakkan di depan pintu. Dia menarik napas ringan, dan mendorong pintu masuk.
Melihat kedatangan Carson, Ven langsung menatapnya dengan waspada.
Mata kecil Ven masih digenangi air mata. Pipinya yang tembam mengerut, berusaha memasang ekspresi galak, tetapi malah terlihat sangat imut dan menggemaskan, membuat orang ingin tertawa sekaligus merasa iba.
Sementara itu, Fio mencengkeram ujung baju kakaknya, sepasang mata besar yang digenangi air mata menatap Carson dengan takut-takut. Tatapan itu benar-benar membuat hati Carson melunak.
Rasa marah dan cemburu yang terpendam di dada Carson pun agak mereda.
Dia melangkah mendekat, ingin menenangkan mereka, tetapi tidak tahu harus bagaimana.
Seumur hidupnya, dia bukan orang yang pandai menenangkan orang lain. Dulu, bahkan saat bersama Meisya, dia tidak tahu bagaimana cara menghibur Meisya, apalagi sekarang harus menghadapi dua bocah kecil ini.
Dia berdiri di depan me

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link