Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 737

Wilson dan Bella mengumpat ke ponsel masing-masing, lalu mengakhiri panggilan. Setelah itu, mereka saling memelototi lagi dengan penuh kebencian. Akhirnya Ven berkata dengan gamblang, "Kalian berdua lajang, masing-masing belum punya pacar dan ibu kalian mendesak kalian untuk segera mencari pasangan. Kenapa nggak coba untuk bersama saja? Bukankah ini hal yang tepat?" Ven berkata sambil menatap kedua orang yang marah itu dengan mata bulat jernihnya tanpa berkedip, wajah mungil merah muda dan lembutnya terlihat bingung. Aku tertawa terbahak-bahak. Putraku yang baik, sepertinya apa yang kamu katakan ada benarnya. Hanya saja setelah tertawa kurang dari dua detik, aku tiba-tiba teringat sesuatu dan jantungku berdetak kencang. Gawat! Sekarang Wilson telah melihat Fio dan Ven, akankah dia curiga kedua anak ini adalah milikku dan Carson, lalu memberi tahu Carson? Itu bukannya mustahil kalau melihat kemiripan kedua anak ini dengan Carson. Benar saja. Detik berikutnya, perhatian Wilson tertuju pa

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.