Bab 539
Akan tetapi, dia sama sekali tidak melihat ke arahku. Setelah keluar dari pusat penahanan, dia berjalan menuju tempat parkir tanpa menoleh ke belakang.
Aku cemas dan buru-buru berdiri untuk mengejarnya, "Carson ... ah ...."
Setelah menunggu sekian lama, tungkai dan kakiku mati rasa karena kedinginan.
Begitu aku berdiri, sensasi kesemutan datang dari telapak dan pergelangan kakiku.
Akhirnya pria di depan berhenti.
Aku bergegas berjalan tertatih ke arahnya.
"Carson, kemarilah, ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu!" Aku berteriak ke arah punggungnya.
Pria itu berdiri di sana selama beberapa detik sebelum berbalik menatapku.
Tatapannya dingin dan acuh tak acuh, menatapku seperti orang asing.
Dia bertanya padaku dengan datar, "Ada apa?"
Mendengar ucapannya yang dingin, hatiku tiba-tiba tersentak dan dipenuhi dengan kepedihan.
Aku berjalan tertatih sebelum akhirnya sampai di hadapannya.
Dia menunduk dan menatapku, masih dengan tatapan yang sama dinginnya.
Aku menarik napas panjang dan ber
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link