Bab 46
Sebuah sosok yang familier tiba-tiba terlihat olehku saat sedang melihat sekeliling.
Orang itu adalah Carson.
Aku membuka mulutku dan hendak memanggilnya.
Tiba-tiba wanita yang dia sukai berlari mendekat sambil melingkari lengan Carson.
"Kak Carson, kenapa kamu naik ke atas? Bukankah aku suruh kamu tunggu di bawah setelah dapat hasilnya?"
Carson mengelus rambutnya dan menatapnya dengan lembut, "Aku khawatir meninggalkanmu sendirian."
Aku khawatir meninggalkanmu sendirian.
Aku melihat botol infus dan jarum di punggung tanganku setelah mendengar ucapannya, hidungku terasa masam dan mataku berair.
"Aduh ...." Wanita itu mengerutkan bibirnya dan berkata dengan manja, "Aku cuma datang untuk ambil darah, apa yang perlu kamu khawatirkan."
Mereka berdua berbicara sambil berbalik dan berjalan ke arah lift.
Aku tanpa sadar membalikkan badan, lalu menundukkan kepala, berusaha untuk menutupi wajah dengan rambutku.
Hanya saja, wanita itu tetap bisa mengenaliku.
"Nona Meisya?"
Wanita itu berkata den
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link