Bab 387
"Aduh, kamu masih peduli padanya." Wilson mencibir, "Aku pikir kamu memang tak punya hati."
Mengapa kata-kata ini sangat menusuk telingaku?
Aku menjawab dengan datar, "Terus terang saja, nggak perlu menyindir seperti ini."
Wilson mendengus dan menjawab, "Aku nggak berniat mengkritikmu, bagaimanapun juga kamu memiliki pendukung kuat seperti si Leo itu, aku nggak mampu menyinggung perasaanmu."
Wilson menyindir secara tersirat, aku tidak repot-repot berbicara dengannya lagi dan langsung membanting pintu dengan keras.
Dia berteriak dengan marah di luar pintu, "Mereka benar, kamu adalah orang yang kejam, nggak berperasaan, dan nggak tahu berterima kasih."
"Kamu pikir Carson sangat membutuhkanmu? Biar kuberi tahu kamu, dalam dua hari terakhir ini, Carson selalu tinggal di tempat Riris."
"Kamu benar-benar merasa kamu sangat hebat karena mendapatkan Leo? Ketika kamu dicampakkan oleh Leo itu, jangan datang menangis ingin kembali ke pelukan Carson!"
Aku menatap jari-jari kakiku.
Ternyata selama
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link