Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 188

Pak Akbar mengatakan bos tinggal di kamar kedua sebelah kanan. Semua pintu kamar dikunci, kecuali kamar kedua itu. Mungkin bos sedang beristirahat di dalam. Aku bergembira. Mumpung tidak ada pengawal, aku buru-buru pergi mengetuk pintu. Namun, detik berikutnya, terdengar bentakan yang dingin dari dalam. "Pergi!" Bentakan itu mengguncang hatiku. Mengapa suara itu agak familier, bahkan agak mirip suara Carson? Akan tetapi, aku tidak berani memastikan suara itu. Seharusnya bukan Carson. Seingatku, Carson tidak menderita sakit maag, juga tidak berkecimpung di bidang konstruksi. Aku membuang pikiran di benakku dan ingin memohon bos bersaksi untukku. Alhasil, teguran dingin datang dari arah tangga. "Siapa kamu? Kamu mau apa?" Aku terkejut. Begitu menolehkan kepala, aku melihat pengawal itu berjalan ke arahku dengan galak. Pengawal itu menenteng kotak makanan, sepertinya pergi membelikan makanan untuk bos. Sebelum aku sempat berbicara, pengawal itu datang untuk menangkapku. "Kamu lagi? Tadi p

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.