Bab 142
"Keluarga apa!?" Suaraku tiba-tiba menjadi semakin lantang dan hampir menggigil karena marah.
Ayahku berkata dengan nada acuh tak acuh, "Carman jelas masih menyukaimu. Selama kamu membuka mulut, dia pasti akan bersedia menikahimu. Setelah kalian menikah, kita akan menjadi satu keluarga. Tentu saja utangnya nggak perlu dibayar kembali, 'kan?"
Aku hampir pingsan setelah mendengar ucapan ayah yang tidak tahu malu.
Kalau bukan karena hubungan ayah dan anak yang bertahan lebih dari 20 tahun, aku benar-benar tidak ingin mengakuinya sebagai ayah.
Setelah berusaha keras menenangkan diri, aku berkata dengan suara yang dalam, "Aku nggak akan pernah bisa bersama Carman. Tolong kembalikan uang itu padanya. Anggap saja seperti aku memohon padamu."
"Mana mungkin bisa dikembalikan? Ayah meminjamnya dengan susah payah. Lagi pula, ayah sudah hampir menghabiskan semuanya."
"Ayah!" Aku berteriak dan seluruh tubuhku menggigil karena marah, "Ini juga baru beberapa hari, 'kan? Bukankah dia meminjamkanmu 40
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link