Bab 126
"Nggak mungkin!" Aku menyela ucapan ayahku dengan datar dan memperingatkannya, "Jangan pernah berpikir untuk mencarinya. Kalau kamu masih punya kehormatan dan harga diri, kita akan menemukan jalannya sendiri."
Ayahku melirik ke arahku dan mendengus, "Lihat betapa cemasnya kamu. Aku juga nggak bilang ingin mencarinya."
"Lebih baik nggak!"
Aku mendengus dan berbalik untuk melihat ke dalam rumah sakit, sama sekali tidak menyadari kilatan gelap di mata ayahku.
Aku berjalan tertatih-tatih menuju pintu rumah sakit, tetapi tidak berani masuk ke dalam.
Tadi aku mendengar Garry bilang Nenek Heni telah keluar dari ruang gawat darurat, entah sekarang bagaimana keadaannya.
Setelah penyelamatan darurat sekian lama, kuharap Nenek Heni baik-baik saja.
Aku mengusap gelang yang patah di saku bajuku dan rasa sakit yang luar biasa muncul di dalam hatiku lagi.
Setelah apa yang terjadi dengan nenek dan berdebat dengan ayahku yang tidak tahu malu, Carson pasti menjadi semakin muak padaku.
Mungkin dia tidak
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link