Bab 114
Tidak tahu apakah karena terlalu dingin atau terlalu emosi, seluruh badanku langsung gemetaran.
Aku menatapnya dengan tatapan penuh emosi lalu berteriak, "Aku memang mau menghancurkan itu. Kalian semua itu penipu!"
"Carson kalau kau benci padaku langsung bunuh saja aku, bekerja sama dengan Nenekmu mempermainkan aku seperti ini sangat menarik ya?"
"Kau adalah aktor unggul, Nenekmu lebih unggul lagi. Drama yang kalian mainkan benar-benar menjijikkan!"
"Meisya!" Carson meneriakkan namaku, tatapan matanya yang sangat kejam itu seolah-olah ingin merobek-robek tubuhku.
Terserah, benar-benar tidak peduli lagi.
Aku sama sekali tidak takut, mungkin dia akan langsung membunuhku saja.
Aku lalu berteriak kepadanya lagi, "Akting kau dan Nenekmu benar-benar sangat nyata. Satu mengatakan gelang itu warisan turun temurun lalu memberikannya padaku dan katakan kalau menyukai aku sebagai cucu menantu."
"Lalu satunya berpura-pura mengancamku, memperingatkanku untuk menjaga gelang itu baik-baik."
"Tapi ter
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link