Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 10

Tidak pernah aku begitu menciut dan waswas terhadap Carson sebelumnya. Huh, situasi memang berubah setelah seseorang jatuh terpuruk. Begitu telepon tersambung, Carson tertawa. Tawaan Carson agak menyeramkan. Aku dengan tegang berujar, "Maaf, aku ketiduran tadi. Aku baru mau angkat telepon begitu bangun, tapi kamu sudah tutup." "Oh?" Carson tersenyum santai. "Lalu, kamu sedang apa sekarang?" Aku tertegun, lalu menjawab secara refleks, "Sedang tidur. Aku baru saja dibangunkan oleh teleponmu. Aku sedang baring di ranjang dan bertelepon denganmu." Melihat pantulan wajahku yang tenang di cermin, aku benar-benar kagum pada kemampuanku untuk berbohong. Carson tertawa lagi, tetapi suara tawanya membuat orang merinding. Pada kenyataannya, Carson yang jarang tertawa tidak cocok untuk tertawa. Itu terlalu aneh. "Jadi, aku mengganggu mimpi indahmu?" Suara Carson datar, emosinya tidak terbaca. Aku tersenyum dan menjawab, "Mana ada? Aku mimpi buruk, untung dibangunkan oleh teleponmu. Mimpi buruk itu

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.