Bab 109
Aku mendengarnya berkata, "Kamu tunggu sebentar, aku akan segera datang."
Carson berkata sambil menjauh dariku, sama sekali tidak terlihat tidak rela berpisah denganku.
Carson bahkan sudah melupakan keberadaanku, dia segera berjalan keluar setelah mengenakan pakaian dan bahkan sama sekali tidak melirikku.
Pintu kamar tertutup dan suasana di dalam kamar sangat sunyi.
Aroma yang ambigu, kasur yang berantakan dan jejak-jejak memalukan di tubuhku semuanya mengungkapkan sebuah lelucon yang luar biasa.
Rongga mataku terasa sangat sakit.
Terdapat lapisan kabut yang muncul di mataku, bahkan cahaya lampu mulai terlihat kabur.
Aku menarik napas dalam-dalam dan menahan air mataku untuk jangan mengalir turun.
Apa yang perlu kutangisi? Aku bukannya tidak tahu bahwa orang yang disukai oleh Carson adalah Riris.
Sebenarnya aku sangat tidak paham dengan tindakan Carson, kenapa Carson masih menyentuhku jika dia sangat menyukai dan memedulikan Riris?
Kenapa dia ingin aku melahirkan anak untuknya?
Proses
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link