Bab 104
Carman masih ingin mengatakan sesuatu, tapi segera dihentikan olehku, "Jangan bicara lagi, aku nggak mau ungkit masa lalu lagi."
Carman menatapku lekat-lekat dan wajahnya penuh dengan ekspresi terluka.
Aku menurunkan pandanganku dan tidak tega untuk melihat ekspresinya.
Carson segera berjalan mendekat.
Carson memelukku dan menatap Carman sambil tersenyum, "Kenapa? Apakah kamu sangat tertarik dengan wanitaku?"
"Wanitamu?" Carman mengerutkan keningnya.
Carson terkekeh, "Apakah salah?"
Carson menunduk untuk menatapku dan berkata pada Carman sambil mencibir, "Aku sudah pernah bilang kalau aku nggak akan kasih barang yang nggak mau aku inginkan pada orang lain."
"Carson!" teriak Carman dengan marah sambil memelototi Carson.
Untung saja seorang pelayan datang pada saat mereka hampir bertengkar.
Pelayan itu berkata pada Carson, "Tuan Muda Carson, Nyonya Besar Heni menyuruhmu dan Nyonya Muda Pertama untuk menginap di sini malam ini. Kami sudah membersihkan loteng kecil di halaman belakang dan
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link