Tidak Bisa Membedakan Mana Yang Baik Dan Jahat

Memikirkan dia tidur dengan pria yang menjijikkan ini, dan terjadi sesuatu di antara mereka, Ariyani merasa malu, dia mengulurkan tangan dan berusaha mendorongnya, dia terus memaki, dan terus meronta. Tapi bagaimana mungkin dia bisa mendorong Syarifudin dengan kekuatannya yang lemah, semakin dia memeluknya dengan erat, Ariyani bisa merasakan perubahan di tubuhnya, benda yang mengeras itu benar-benar menempel di kakinya dengan erat. Rasa malu dan amarah membuat Ariyani tiba-tiba berlinang air mata, Syarifudin melihat tetesan air mata di sudut matanya, tanpa sadar melepaskan tangannya, orang yang dipikirkannya siang dan malam ada di pelukannya, tapi dia hanya bisa memikirkannya, tidak bisa menyentuhnya, bisa dibayangkan seberapa menyakitkan itu bagi Syarifudin. Dia bukan tidak menginginkannya, tetapi takut dia akan semakin membenci dirinya, jadi dia menekan keinginannya dengan putus asa, hanya memeluknya erat-erat seperti ini sepanjang malam. Ketika dia melepaskan tangannya, Ariyani lang