Hamil
Rohanah keluar setelah mengganti pakaian, melihat Irwando tetap membeli gaun itu, tetapi tidak lagi bersikeras untuk memberi kepadanya, namun mengambilnya di tangan bersama gaun berwarna ungu itu. Dia tidak bisa menahan dan bertanya, "Kak Irwando, aku sudah bilang tidak mau, mengapa kamu membelinya?"
Irwando tersenyum, "Karena kamu tidak menyukainya maka aku juga tidak memaksa, aku juga memiliki seorang adik perempuan di rumah, aku membeli untuk memberikan kepadanya."
Rohanah memiliki pemikiran yang sangat sederhana, dia segera percaya, dia berkata dengan lega, "Kemudian apa yang ingin kamu beli lagi?"
Irwando melihat sekeliling, melangkahkan kakinya ke area pakaian lansia, sambil berkata, "Aku juga ingin membelikan Nenekku satu set pakaian."
"Kak Irwando, kamu sangat berbakti." Rohanah tahu bahwa ada seorang wanita tua di rumah Irwando, juga dari mendengarkan para pembantu di vila pinggiran kota menyebutkan bahwa Irwando sangat berbakti kepada Fatimah, dan sekarang tampaknya memang be

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link