Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bagaimanapun Tetap Jangan Mengakuinya

Farida pergi dengan pengertian, dia merasa gelisah di sepanjang jalan. Syarifudin tidak terlihat marah, dia memperlakukannya dengan cara yang sama seperti biasa. Apakah dia percaya atau tidak? Setelah pulang, dia memberi tahu Susanti tentang apa yang baru saja dia lakukan, Susanti mencibir, "Apakah dia percaya atau tidak, bagaimanapun kamu tetap jangan mengakuinya. Ayahmu akan segera kembali." "Bu, ayah selalu berpihak pada Ariyani. Jika dia tahu ini, dia pasti akan menyalahkanku." "Jangan khawatir, akan ada sebuah pertunjukan yang bagus saat dia kembali!" Junaedi kembali ke Kota Selatan pada sore hari, mukanya terlihat muram ketika dia memasuki pintu. Susanti dan putrinya melayani dia dengan hati-hati. Susanti sudah sangat ahli dalam hal ini, sedangkan Farida, selalu dipenuhi dengan kegelisahan. Ketika dia membuat teh, teh tersebut mengenai tangannya. Susanti tentu mengetahui kekhawatiran putrinya. Dia meminta Farida kembali ke kamar untuk mengoles obat luka bakar, sementara dia duduk

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.