Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Menghela Nafas Lega

Ariyani tertatih-tatih keluar dari rumah sakit, tidak jauh dari rumah sakit, dia melihat seorang pengemis jongkok di tanah meminta uang, dia melemparkan kartu gold Syarifudin kepada pengemis itu. Pengemis itu memegang kartu gold dan menatapnya dengan tidak percaya, Ariyani berjalan dua langkah kemudian berbalik dan berkata kepada pengemis itu, "Tidak ada kata sandi, tidak ada batasan, ambil sebanyak yang kamu mau!" Melihat pengemis itu mengambil kartu gold dan pergi ke mesin ATM, Ariyani menghela nafas lega, semua kekesalan yang ditahan di hatinya akhirnya sedikit menghilang. Syarifudin, bukankah kamu hanya ingin berpura-pura menjadi dermawan? Tetaplah berpura-pura! Dengan suasana hati yang baik dia menghentikan taksi dan pulang ke rumah. Karena kecelakaan mobil, kedua kaki dan tangannya terluka, Ariyani tidak dapat pergi kerja keesokan harinya dan ingin menelpon untuk cuti, ketika Fauzi menjawab telepon, nadanya ketus dan kejam: "Ariyani, apakah karena kemarin aku membiarkanmu pulang

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.