Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Ternyata Adalah Sahabat Lama

Setelah Makbul menelepon, Bapak Iskandar terbang ke Kota Selatan. Hal pertama yang dilakukan dia setelah tiba di Kota Selatan adalah meminta pengawal untuk mengundang Ariyani dan Hamid makan malam. Iskandar benar-benar marah. Dia merasa sedikit bersalah untuk Ariyani setelah membuat Ariyani memilih mundur, tetapi dia tidak menyangka bahwa Ariyani akan mempermainkannya, dan bahkan terlibat lagi dengan Fauzi. Karena diberi muka dia tidak mau, maka jangan salahkan kalau dirinya kejam, dia sudah mempunyai cara untuk menghadapi Ariyani. Ariyani dibawa ke salah satu ruang hotel lebih dulu daripada Hamid. Melihat wajah Iskandar yang suram itu, dia segera memahami tujuannya, dan hendak menjelaskan bahwa tidak ada hubungan antara dirinya dan Fauzi, Hamid juga dibawa ke ruang tersebut. “Paman, mengapa kamu di sini?” Ariyani berdiri dan menghentikan Hamid. “Paman, hal ini tidak berhubungan denganmu, kamu kembali dulu, dan aku akan menjelaskannya kepada Bapak Iskandar.” “Saya yang mengundangnya ke

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.