Bab 90
Yasa tak bisa menahan diri dan melirik Harold, orang ini memang pandai membaca situasi!
"Nggak usah dibicarakan lagi! Selama masalah selesai, itu sudah cukup!" kata Yasa sambil mengangkat kakinya, lalu langsung menarik Frans berdiri. "Ini peringatan terakhir! Kalau aku melihatmu lagi, masalahnya nggak akan sesederhana ini!"
"Kamu!" Frans melotot, matanya penuh dengan kebencian mendalam.
Yasa mengabaikan pandangan itu dan pergi bersama Jenny.
Harold secara pribadi mengantar mereka hingga ke pintu dan mengatakan bahwa ke depannya Jenny tidak perlu datang sendiri. Jika ada masalah, langsung hubungi dia saja.
"Yasa, aku sangat berterima kasih padamu!" kata Jenny dengan rasa lega.
Jika bukan karena Yasa, hari ini mungkin sulit bagi Jenny untuk pulang dengan selamat.
Yasa melambaikan tangannya dan berkata, "Target Frans itu aku! Kamu cuma terkena imbasnya! Sekarang, mau kembali ke perusahaan atau ke acara?"
"Ke acara saja! Tim di perusahaan sudah mengatur semuanya, acaranya diadakan di Unive

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link