Bab 68
Hal ini membuat hatinya semakin tidak nyaman. Setelah ragu sejenak, akhirnya dia tetap menelepon seseorang. "Halo? Jenny, Yasa sudah datang. Bagaimana kalau kita bertemu malam ini? Kak Hanna sudah pulang dan ingin sekali bermain kartu denganmu."
…
Yasa baru saja keluar dari perusahaan ketika Pevita meneleponnya.
"Pak Yasa, ada sedikit masalah dengan pembukaan perusahaan. Mungkin kamu perlu datang ke sini!" kata Pevita dengan suara berat.
Yasa menaikkan alisanya. "Oke, aku akan segera ke sana."
Nada suara Pevita tidak terdengar seperti sedang diancam. Hal ini membuat Yasa penasaran, masalah apa yang membuat Pevita meneleponnya secara pribadi.
Sementara itu, di Grup Carlo.
Pevita menghela napas setelah mengakhiri panggilan. "Aku dan Pak Yasa punya masalah yang kurang menyenangkan dengan Grup Caesar beberapa waktu lalu. Nggak disangka mereka begitu cepat mendengar kabar ini."
"Bukannya ini semua demi kode gen keabadian? Aku sudah menyelidikinya, sebagian besar staf menengah perusahaan wak

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link